Dengan dilantiknya DR. H. Irianto Lambrie sebagai Gubernur dan H. Udin Hianggio sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2016-2021 maka Kaltara dapat berlari kencang.
Sebagaimana arahan yang diberikan Presiden RI kepada 7 Gubernur yang dilantik bersamaan pada 12 Februari 2016 di Istana bahwa Gubernur harus banyak blusukan maka Kepala Dinas di Kaltara juga harus diajak melakukan hal yang sama agar pekerjaan fisik di lapangan tidak banyak yang kurang baik dari sisi kualitas.
Selain turun ke lapangan, hal lain yang harus menjadi perhatian Gubernur adalah para kontraktor yang mengerjakan proyek. Bagi kontraktor nakal, Gubernur harus punya nyali untuk memberi garis merah kepada mereka untuk tidak lagi diberikan peluang mengerjakan proyek di Kaltara sehingga ada efek jera sekaligus pembelajaran untuk kontraktor lainnya.
Selain memberi garis merah kepada kontraktor nakal, Gubernur juga harus bisa membatasi kontraktor dari luar kaltara yang hanya ingin mencari keuntungan di kaltara tanpa turut berperan dengan serius membangun Kaltara dengan kata lain, sebaiknya kontraktor lokal yang diberi peluang untuk mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan infrastruktur sehingga Kaltara Terdepan bisa diwujudkan
